Sabtu, 30 Maret 2013

Aku bertindak di atas kesadaranku dan aku selalu meyakini bahwa yang aku lakukan adalah benar. Namun, mengapa semua menjadi percuma?. Pekerjaanku berjalan dengan baik namun tak tuntas.Aku kembali berfikir. Adakah yang salah dengan yang aku rencanakan?. Ternyata aku baru mendapatkan jawabnya. Aku tak pernah meminta restu Tuhan lewat doa. Aku selalu sombong dan mengandalkan diriku sendiri namun tak pernah aku sadari. Namun kasih Tuhan tidak pernah berkesudahan. Dia menuntun ku dengan Cara-Nya yang benar-benar luar biasa. Ketika aku mengerjakan sesuatu Ia selalu membuka pikiranku yang serba terbatas ini menjadi sebuah ide brilliant . Aku khilaf memuji diriku sendiri dan mengatakan " hai, itulah kamu" . Aku benar-benar ingin meludahi pikiranku sendiri. JAHAT
Tuhan, aku benar-benar berdosa terhadap Engkau. Aku selalu bergumul untuk meminta kemurahan-Mu untuk melepaskanku dari beban hidupku. Aku memang lemah. Aku memang seperti ini yang belum mampu menemukan Damai Sejahtera yang dulu pernah membuatku beriang-riang dan melompat kegirangan. 
Tuhan, aku akan terus menunggu Doa-Doa yang aku panjatkan kepada-Mu selama ini.
Hanya dua pintaku didunia ini. Pertama, Buatlah aku selalu cinta dan takut akan Engkau ; dan kedua, 
aku bijaksana